Selamat, Malam

November 16, 2016

Yang mana malam seolah mengejek manusia
gelapnya yang mengundang rimbun persembunyian
selama rengkuhan pandang sebatas yang terpandang
jengah
jangan sekalipun berusaha lari
selama malam menurunkan kelambu
kecuali telah membisikkan izinnya
sebab bumi ketika malam, bisa jadi bukan yang kita kenal
dunia pagi yang dipuja, siapa tahu
lir kamuflase
duri mana yang menampakkan ketika malam?
yang bahkan dalam sorotan siang pun kita tiada mampu menghindar

Namun dalam malam,
bulan itulah penitip salam
pada satu langit manusia, dialah bulan
yang oleh jutaan manusia ia ditatapnya
sedikit terang pada kelam
mengikis sedikit cengkeram malam
dan malam
terkadang menjadi indahnya dunia
ketika nyala menyalakan langit
mengulas senyum, kepada para penitip salam
Sekalipun mencekam, bulan pun cukup
melalui setengah hari hingga sorot menyapu
Barulah lihat dan berlari, lalu ketika malam menjelang kembali
cukup bulan, aku titipkan salam
Selamat,
Malam

You Might Also Like

0 komentar